Selasa, 02 April 2019

Etika atau Pelanggaran Berinternet dan Proses Proposional dalam mengukur sebuah profesionalisme.

Etika atau Pelanggran Berinternet Mengirim Surat Melalau Email


1.Mengirim email yang tidak penting atau spam,hal ini tentu akan sangat menggangu penerima.
2.Menggunakan huruf besar semua,selain tidak sopan pengguna hirif besar pada email  juga terkesan sedang marah.
2.Menggunakan singkatan yang tidak baku, tidak semua orang mengerti singkatan-singkatan yang ita buat sendiri
3.Email porno ,merupakan suatu pelanggaran terhadap etika dalam ber internet serta sudah melanggar norma agama.
4.Penyebaran virus memalui attach file,hal ini tentu sudah melanggae etika karena telah menyebarkan virus melalui media email.
5.Email bomb. Email bomb ini menggunakan kode kode program yang menggunakan statement looping/perulangan sehingga email yang seharusnya di kirim sekali menjadi di kirim beberapa kali sehingga mengakibatkan downnya server tersebut .
6.Membuat sebuah informasi yang bersifat profokatif .
7.Menyiarkan ulang tulisan tanpa mendapatkan izin.




Etika atau Pelanggaran Berinternet Berbicara dalam Chatting

1.menyebarkan hal hal yang berbau sara atau kekeraan
     seperti memebrikan informasi yang bersifat kekrasan yang takutnya melah menjadi contoh bagi orang lain untuk melakukan juga.
2.merusak nama baik,contohnya menggunakan kata kata tidak seenonoh ,mengancam ,melecahkan atau menghina orang  lain.
3.mengeluarkan  pernyataan yang yang berbau SARA,(suku,agama ,ras dan golongan)
      Mengeluarkan sebuah statement yang sensitive dan membuat orang lain yang memiliki latar belakang SARA yang berbeda menuai protes karena terdapat unsur  pelecehan nama baik. SARA ini dapat menyebabkan perkelahian sampai pada pertumpahan darah. Tidak dapat di pungkiri lagi bahwa SARA ini merupakan pelanggaran dalam berinternet, pada kasus kali ini kita melakukan suatu tindakan/perkataan yang mengundang SARA di suatu room chatting. Tentu saja banyak para user-user di room tersebut yang terpancing emosinya atau merasa terganggu. Oleh karena itu, hal-hal yang berbau SARA harus kita hindari dalam berinternet ini.
4. Penulisan Kalimat Menggunakan Huruf Kapital.
Karena penggunaan karakter huruf bisa dianalogikan dengan suasana hati sipenulis. Huruf kapital mencerminkan penulis yang sedang emosi, marah atau berteriak. Namun ada kalanya huruf kapital dapat digunakan untuk memberi penegasan maksud. Tetapi  yang harus dicatat, penggunaan penegasan maksud ini secukupnya saja, satu-dua kata dan jangan sampai seluruh kalimat/paragraf.
5.Menyarankan Tindakan Melanggar Hukum.


Proses Proposional  dalam mengukur sebuah Profesionalisme.

Proses profesional atau profesionalisasi adalah proses evolusi yang menggunakan pendekatan organisasi dan sistematis untuk mengembangkan profesi ke arah status profesional.

3. Standar professional dapat diketahui dengan empat persepektif pendekatan,
Untuk mengukur sebuah profesionalisme, tentunya perlu diketahui terlebih dahulu standar profesional. Secara teoritis menurut Gilley dan Enggland (1989), standar profesional dapat diketahui dengan empat perspektif pendekatan, yaitu:
a. Pendekatan Berorientasi Filosofis.
b. Pendekatan Perkembangan Bertahap.
c. Pendekatan Berorientasi Karakteristik.
d. Pendekatan Berorientasi Non-Tradisional.

 
Sholahudin Al Ayubi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar