1.Mengirim email yang tidak penting atau spam,hal ini tentu
akan sangat menggangu penerima.
2.Menggunakan huruf besar semua,selain tidak sopan pengguna
hirif besar pada email juga terkesan
sedang marah.
2.Menggunakan singkatan yang tidak baku, tidak semua orang
mengerti singkatan-singkatan yang ita buat sendiri
3.Email porno ,merupakan suatu pelanggaran terhadap etika
dalam ber internet serta sudah melanggar norma agama.
4.Penyebaran virus memalui attach file,hal ini tentu sudah
melanggae etika karena telah menyebarkan virus melalui media email.
5.Email bomb. Email bomb ini menggunakan kode kode program
yang menggunakan statement looping/perulangan sehingga email yang seharusnya di
kirim sekali menjadi di kirim beberapa kali sehingga mengakibatkan downnya
server tersebut .
6.Membuat sebuah informasi yang bersifat profokatif .
7.Menyiarkan ulang tulisan tanpa mendapatkan izin.
Etika atau Pelanggaran Berinternet Berbicara dalam Chatting
1.menyebarkan hal hal yang berbau sara atau kekeraan
seperti memebrikan informasi
yang bersifat kekrasan yang takutnya melah menjadi contoh bagi orang lain untuk
melakukan juga.
2.merusak nama baik,contohnya menggunakan kata kata tidak
seenonoh ,mengancam ,melecahkan atau menghina orang lain.
3.mengeluarkan
pernyataan yang yang berbau SARA,(suku,agama ,ras dan golongan)
Mengeluarkan
sebuah statement yang sensitive dan membuat orang lain yang memiliki latar
belakang SARA yang berbeda menuai protes karena terdapat unsur pelecehan nama baik. SARA ini dapat
menyebabkan perkelahian sampai pada pertumpahan darah. Tidak dapat di pungkiri
lagi bahwa SARA ini merupakan pelanggaran dalam berinternet, pada kasus kali
ini kita melakukan suatu tindakan/perkataan yang mengundang SARA di suatu room
chatting. Tentu saja banyak para user-user di room tersebut yang terpancing
emosinya atau merasa terganggu. Oleh karena itu, hal-hal yang berbau SARA harus kita hindari dalam
berinternet ini.
4. Penulisan Kalimat Menggunakan Huruf Kapital.
Karena penggunaan karakter huruf
bisa dianalogikan dengan suasana hati sipenulis. Huruf kapital mencerminkan
penulis yang sedang emosi, marah atau berteriak. Namun ada kalanya huruf
kapital dapat digunakan untuk memberi penegasan maksud. Tetapi yang harus dicatat, penggunaan penegasan
maksud ini secukupnya saja, satu-dua kata dan jangan sampai seluruh
kalimat/paragraf.
5.Menyarankan Tindakan Melanggar Hukum.
Proses
Proposional dalam mengukur sebuah Profesionalisme.
Proses profesional atau profesionalisasi adalah proses evolusi yang menggunakan pendekatan organisasi dan sistematis untuk mengembangkan profesi ke arah status profesional.
3.
Standar professional dapat diketahui
dengan empat persepektif pendekatan,
Untuk mengukur sebuah profesionalisme, tentunya perlu diketahui terlebih
dahulu standar profesional. Secara teoritis menurut Gilley dan Enggland (1989),
standar profesional dapat
diketahui dengan empat perspektif
pendekatan, yaitu:
a. Pendekatan
Berorientasi Filosofis.
b. Pendekatan
Perkembangan Bertahap.
c. Pendekatan
Berorientasi Karakteristik.
d. Pendekatan
Berorientasi Non-Tradisional.
Sholahudin Al Ayubi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar